Para korban tersebut dikabarkan mendapatkan santunan dari Asuransi Jasa Raharja yaitu korban meninggal ahli waris akan mendapatkan santunan sebesar 25 juta dan korban luka-luka mendapatkan santunan maksimal 10 juta rupiah untuk biaya perawatan di rumah sakit. Para korban mendapatkan santunan karena perusahaan pariwisata telah mengasuransikan mereka. Perlu diketahui semua perusahaan jasa transportasi wajib mengasuransikan penumpangnya dari resiko kecelakaan dan meninggal dunia.
Pertanyaannya apakah uang santunan untuk ahli waris sebesar 25 jt dari Jasa Raharja cukup untuk memenuhi kebutuhan ahli waris? Jika yang meninggal adalah tulang punggung keluarga yang mencari nafkah sehari-hari tentu uang 25 jt ini hanya bertahan beberapa saat saja, uang tersebut lama-lama akan habis digunakan untuk biaya hidup ahli waris.Begitu juga bagi korban lain yang mengalami luka-luka dan terjadi cacat tetap pada dirinya, tentu saja sangat merugikan karena tidak dapat lagi mencari nafkah untuk keluarga.
Jika yang bersangkutan mempunyai tabungan tentu saja masih belum mencukupi karena jumlah tabungan yang terbatas, selain itu orang yang biasanya menabung sudah meninggal sehingga tidak dapat menabung lagi untuk keluarganya. Jangankan menabung, mencari nafkah pun tidak bisa karena sudah Meninggal?!! Hehe.. Edan..!
Lalu bagaimana solusinya?
Lalu bagaimana solusinya?
Kecelakaan atau meinggal dunia adalah resiko yang ada dalam diri manusia, resiko itu sifatnya pasti, kematian dan sakit pasti terjadi pada diri manusia. Namun kita tidak akan pernah tau kapan kita akan sakit dan mati. Jika kita meninggal / sakit diusia produktif saat kita harus menanggung beban hidup keluarga tentu ini akan menjadi masalah bukan? Siapa yang akan menanggung beban hidup mereka dikemudian hari?
Asuransi memberikan solusi...
Asuransi memberikan solusi...
Sebagai contoh jika bapak A menabung di Bank kemudian sakit parah atau meninggal maka bapak A hanya dapat memanfaatkan jumlah tabungan yang ada di rekening tabungan bukan? bapak A tidak dapat meminta Bank tempat bapak A menabung untuk menanggung biaya berobat / memberi nafkah ke ahli waris nya jika bapak A meninggal. Dan menjual aset-aset yang bapak A punya untuk berobat tentu bukan sebagai sebuah solusi, karena setelah itu bapak A menjadi lebih miskin.
Berbeda jika anda menabung di asuransi, sebut saja Bapak A menabung di rekening khusus di Prudential, Perusahaan Asuransi terbesar dan nomor #1 di Indonesia. Jika bapak A menabung di Prudential sebesar 10 juta per tahun. dan Bapak A mempunyai rencana untuk menabung selama 20 tahun untuk masa pensiunnya. Namun pada bulan ke empat terjadi hal yang tidak diinginkan yaitu Bapak A kecelakaan dan meninggal dunia. Maka Rekening khusus itu (Prudential) akan memberikan kepada ahli waris bapak sebesar Rp. 200.000.000 (dua ratus juta) . Memberikan solusi ya untuk bapak A?
Itulah sedikit penjelasan bagaimana pentingnya kita menabung di Prudential, sangat bermanfaat ya?
Jika anda para pembaca yang budiman ingin mengetahui lebih lanjut tentang Prudential dan bapak ingin menabung di Prudential perusahaan Asuransi Nomor #1 di Indonesia. Saya sebagai penulis sekaligus sebagai Agen Asuransi berlisensi dari Prudential dapat membantu anda.Dengan meinggalkan data diri anda dikolom komentar / mengirim email ke andri.agenpru@gmail.com dengan senang hati saya akan membantu anda. Saya adalah agen asuransi berlisensi. anda dapat berkonsultasi mengenai asuransi Prudential dengan saya GRATIS. Salam Berkah dan Bertumbuh
No comments:
Post a Comment